Kamis, 14 Januari 2010
PANTAI SULUBAN BALI
Suluban berasal dari bahasa Bali yang berarti “berjalan atau lewat di bawah sesuatu”. Diberi nama Pantai Suluban, karena pengunjung yang ingin ke sana harus melewati goa batu karang sebelum akhirnya sampai di pantai yang luas, berpasir putih dengan gemuruh gelombangnya menyenangkan bagi wisatawan peselancar
Pantai Suluban salah satu pantai yang berlokasi di Desa Pecatu yang terletak di ujung selatan Kabupaten Badung, di mana lokasinya kurang lebih tiga kilometer dari obyek wisata Pura Uluwatu. Jarak pantai Suluban dari kota Denpasar adalah 32 kilometer ke arah selatan melalui kawasan wisata Kuta, Bandara Ngurah Rai Tuban dan Desa Jimbaran. Arahnya melewati Kampus Universitas Udayana di jimbaran yang jalannya menanjak dan berkelok sesuai dengan suasana lingkungan bebukitan merupakan panorama yang sangat mengagumkan bagi pelancong.
Pantai Suluban salah satu obyek wisata di Kabupaten Daerah Tingkat II yang memiliki panorama yang indah, baik untuk berselancar dan rekreasi. Obyek ini telah banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, maupun wisatawan nusantara. Keindahan panorama dan menyatunya suasana pemandangan bukit-bukit ujung selatan Bali dan deburan ombak nya, serta jauhnya dari kebisingan membuat suasana obyek ini menjadi tentram, dan pengunjung akan betah menikmati suasana alam yang suasananya damai dan menyejukkan perasaan. Pemandangan Pantai ini sungguh sangat eksoktik dan romantis yang bisa menggetarkan perasaan dan ketika mengunjungi lokasi ini, Saya yakin Anda ingin kembali disini.
WANA WISATA KM 10 BALIKPAPAN
Taman ini terletak di Km. 10 Jl. Soekarno Hatta ± 15 menit naik kendaraan dari pusat kota Balikpapan. Tempat ini adalahtaman Arboretum yang dibangun oleh PT. Inhutani I Unit Balikpapan. Di dalam taman ini ditanam berbagai jenis pohon dan buah-buahan langka, juga terdapat penangkaran Rusa Sambar (Servus Unicolor) dan trek-trek (jalur) untuk berolahraga joging serta areal camping di alam terbuka dengan lingkungan yang asri. Taman wisata ini dibuka setiap hari dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat, juga tersedia angkutan kota trayek nomor 8 dengan tarif Rp. 1.200,-
PARIWISATA KUTAI NEGARA
Jika anda ingin berwisata di akhir pekan, kawasan wisata alam Bukit Bangkirai yang terletak di Kecamatan Samboja mungkin dapat dijadikan pilihan liburan bersama keluarga, relasi atau kekasih. Di kawasan Bukit Bangkirai ini, wisatawan dapat menikmati suasana hutan hujan tropis yang masih alami dan bahkan kicauan burung dan suara-suara satwa hutan lainnya pun masih dapat didengarkan.
Tak hanya itu, para wisatawan yang memiliki masalah berada di ketinggian mungkin dapat mencoba tantangan untuk meniti canopy bridge atau jembatan tajuk yang digantung menghubungkan 5 pohon Bangkirai. Tentunya ada perasaan ngeri namun mengasyikkan bila menyusuri jembatan gantung di ketinggian 30 meter dari muka tanah sementara desiran angin yang sejuk cukup membuat bulu kuduk merinding, apalagi jembatan semakin berayun-ayun di saat kita baru mencapai separo jalan.
Photo: Agri, 2003
Tapi bagi yang jiwanya tidak memiliki masalah terhadap ketinggian, berjalan menyusuri canopy bridge sungguh menyenangkan. Dari atas canopy bridge, wisatawan dapat dengan leluasa melihat panorama hutan hujan tropis (tropical rain forest) Bukit Bangkirai serta mengamati dari dekat formasi tajuk tegakan "Dipteropcarpaceae" yang menjadi ciri khas hutan hujan tropis, yang membentuk stratum atas yang saling sambung menyambung.
Kawasan Bukit Bangkirai yang luasnya mencapai 1.500 hektare ini merupakan kawasan hutan konservasi yang mempunyai peran penting untuk mengembangkan monumen hutan alam tropika basah yang dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan lingkungan dan kehutanan.
Kawasan hutan wisata ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata alam dan penelitian ilmiah serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan dan hutan. Pada tanggal 14 Maret 1998, 510 hektare dari kawasan ini diresmikan sebagai kawasan wisata oleh Djamalludin Suryohadikusumo, Menteri Kehutanan RI pada Kabinet Pembangunan VI sebagai upaya pengembangan potensi wisata alam dan ilmiah serta untuk meningkatkan kecintaan terhadap lingkungan terutama pada flora dan fauna.
Kawasan wisata alam ini diberi nama Bukit Bangkirai karena dominannya pohon jenis Bangkirai yang tumbuh di kawasan hutan lindung ini. Pohon Bangkirai pun kemudian dijadikan maskot utama obyek wisata yang telah mendunia ini. Di kawasan ini banyak terdapat pohon Bangkirai yang berumur lebih dari 150 tahun dengan ketinggian mencapai 40 hingga 50 m, dengan diameter 2,3 m. Pertumbuhan banir (akar papan) yang besar dan kuat menjadikan pohon ini memiliki nilai keindahan tersendiri.
Bukit Bangkirai terletak sekitar 150 km dari kota Tenggarong atau Samarinda dan hanya sekitar 58 km dari arah kota Balikpapan serta 20 km dari ibukota Kecamatan Samboja. Untuk mencapai kawasan wisata alam ini, wisatawan dapat menempuhnya melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kera ekor panjang, salah satu penghuni Bukit Bangkirai
Photo: Univ. Waterloo, Canada
Secara geografis, kawasan Bukit Bangkirai termasuk dataran rendah (primary lowland) "Dipterocarp forest" yang stabil, sehingga kawasan ini dijadikan tempat invasi burung dari wilayah Kawasan Hutan Taman Wisata Bukit Soeharto (sekitar 30 km) maupun wilayah sekitarnya yang terkena pengaruh kebakaran hutan. Dari pengamatan yang telah dilakukan, terdapat 113 jenis burung yang hidup di kawasan Bukit Bangkirai ini.
Jenis-jenis fauna yang ada di kawasan Bukit Bangkirai adalah Owa-Owa (Hylobates muelleri), Beruk (Macaca nemestrina), Lutung Merah (Presbytus rubicunda), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Babi Hutan (Susvittatus), Bajing Terbang (Squiler) serta Rusa Sambar (Corvus unicolor) yang telah ditangkarkan.
WISATA DANAU TOBA
Danau Toba yang indah menjadi tujuan wisata favorit masyrakat Sumatera Utara. Sudah barang tentu mengapa danau Toba menjadi tujuan utama masyarakat Sumatera Utara. Saya sangat terharu sekali mendengar informasi tersebut, karena saya merupakan salah seorang pengagum dan juga pendukung kemajua pariwisata danau Toba.
Bahkan saya juga mendapatkan Informasi dari telivisi nasional kita yang menyatakan bahwa danau Toba menjadi tujuan utama masyarakat sumatera utara. Saya sangat yakin bagi mereka yang datang ke danau Toba tidak akan menyesal datang berwisata ke danau Toba. Saya hanya mau mengucapkan Terima kasih kepada semua wisatawan yang telah datang berkunjung danau Toba pada liburan tahun baru 2010.
Semoga pariwisata danau Toba dan pariwisata Sumatera Utara lainnya dapat berkembang lebih maju. Tetap dukung yang wisata alam danau Toba. Horas...! Tuhan Menyertai Kita Semua...!
WISATA BAHARI LAMONGAN
Wisata Bahari Lamongan atau disingkat WBL, adalah tempat wisata bahari yang terletak di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tempat wisata ini dibuka sejak soft opening tanggal 14 November 2004. Beberapa wahana unggulan tempat wisata ini antara lain Istana Bawah Laut, Gua Insectarium, Space Shuttle, Anjungan Wali Songo, Texas City, Paus Dangdut, Tembak Ikan, Rumah Kaca, serta Istana Bajak Laut.
Obyek wisata ini berada di jalur pantura Surabaya-Tuban, serta berada di dekat sejumlah obyek wisata andalan di Jawa Timur, diantaranya Gua Maharani, Makam dan Museum Sunan Drajat, Makam Sunan Sendang Duwur, dan Tanjung Kodok Resort. Tidak jauh dari WBL, sekitar 5 km arah timur, sudah dioperasikan kawasan berikat yang dikenal dengan Lamongan Shorebase (LS). Sementara itu, sekitar 6 kilometer arah barat terdapat pelabuhan perikanan Nusantara di kecamatan Brondong dengan tempat pelelangan ikan yang sangat dikenal di Jawa Timur.
Saat ini Wisata Bahari Lamongan diperluas hingga mencakup Gua Maharani. Dimana Gua Maharani sekarang tidak hanya menjadi tempat wisata Goa saja tetapi telah dikembangkan sebagai tempat rekreasi kebun binatang (Zoo) yang telah memiliki banyak koleksi binatang. Sehingga Goa Maharani sekarang telah berubah nama menjadi Maharani Zoo & Goa.
Obyek wisata ini berada di jalur pantura Surabaya-Tuban, serta berada di dekat sejumlah obyek wisata andalan di Jawa Timur, diantaranya Gua Maharani, Makam dan Museum Sunan Drajat, Makam Sunan Sendang Duwur, dan Tanjung Kodok Resort. Tidak jauh dari WBL, sekitar 5 km arah timur, sudah dioperasikan kawasan berikat yang dikenal dengan Lamongan Shorebase (LS). Sementara itu, sekitar 6 kilometer arah barat terdapat pelabuhan perikanan Nusantara di kecamatan Brondong dengan tempat pelelangan ikan yang sangat dikenal di Jawa Timur.
Saat ini Wisata Bahari Lamongan diperluas hingga mencakup Gua Maharani. Dimana Gua Maharani sekarang tidak hanya menjadi tempat wisata Goa saja tetapi telah dikembangkan sebagai tempat rekreasi kebun binatang (Zoo) yang telah memiliki banyak koleksi binatang. Sehingga Goa Maharani sekarang telah berubah nama menjadi Maharani Zoo & Goa.
BUKIT CINTA
Bukit Cinta berada di desa Kebon Dowo, Kecamatan Banyubiru. Obyek wisata yang berada di tepi Rawa pening dengan taman dan pepohonan yang rindang. Juga sangat tepat untuk wisata air yaitu motor air dan ski. Disekitar lokasi juga terdapat warung-warung yang menyediakan makanan khas seperti pecel lele, sate kerang, dan makanan ikan air tawar.
WISATA GUNUNG BROMO
Dengan keadaan alamnya yang masih hijau alami, serta kawasan Taman Nasional Bromo - Tengger - Semeru mengiringi perjalanan anda menuju Gunung Bromo dari arah Kabupaten Malang, menelusuri jalan berkelok dari Kecamatan Tumpang terus menuju ke arah Timur Kecamatan Poncokusumo dan pada batas Desa terakhir yaitu Desa Ngadas. Desa Ngadas terletak lebih kurang 12 km dari obyek wana wisata air terjun Coban Pelangi, dan dari Desa Ngadas menuju ke persimpangan Jemplang, jaraknya lebih kurang 3 km. Pada persimpangan Jemplang Anda akan merasakan kebesaran Sang Pencipta, dengan pemandangan yang benar-benar indah mempesona dari balik punggung Gunung Bromo dengan hamparan savana hijau yang amat luas dan di antara bukit-bukit yang membatasi pandangan. Taman Nasional Bromo - Tengger - Semeru ini merupakan kawasan hutan lindung yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta alam.
Selain penduduk Tengger di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan, penduduk Tengger di Wilayah Kabupaten Malang ikut serta dalam upacara Kasada. Walaupun jarak menuju tempat upacara di potan cukup jauh, tekad pada penduduk desa Ngadas dan sekitarnya yang mayoritas suku Tengger tetap melaksanakan upacara tersebut. Route jalan ini ramai dilalui para pendaki waktu hari Kasodo yaitu melalui padang savana serta lautan pasir. Disamping perayaan tradisional yang disebut "Kasada" juga ada upacara "Karo", yang diselenggarakan oleh masyarakat Tengger.
Langganan:
Postingan (Atom)